Sunday, August 25, 2024

CeritaNafsu96 Ketika itu aku sedang Tinggal dirumah sepupuku yang Berada di Jaksel, Aku tinggal Bersamanya untuk sementara waktu sampai rumahku sudah siap direnov. Jadi sering pula aku berdua di rumah dengan Sepupuku. Namanya Firnia Umurnya Sekarang 23 tahun, Firnia selalu merawat lekuk tubuhnya dengan bagus, Aku sering memperhatikan Firnia tidur tidak memakai Bra dan CD.

Ketika Itu aku sendang berada diruang tamu menikmati Kopi hitamku dengan sebatang rokok. Dari belakang kulihat bentuk pahanya sampai ke bawahyang begitu bersih. Setelah Aku habis bersantai dengan kopiku aku bejalan ke dapur untuk mencuci. Melalui celah pintu kamarnya yang tak tertutup, kulihat Sepupuku sedang Terlanjang. Serta merta Kontol ku mulai bangkit, aku mengocok kontolku sambil memmbayangkan Ngentot Denga Firnia.

Aku Masuk Dan langsung Mengunci pintu dengan pelan, Lalu kupeluk tubuhnya dari belakang dengan kontolku yang lengket dengan pantatnya tapi yang buat herannya Firnia Hanya diam tidak melawan dan kubalik tubuhnya kehadapanku

Tangaku Mengelus Kepalanya lalu berpindah, dari rambut terus turun ke leher sambil diciumnya perlahan. bukit dadaku diusap dengan sesekali digigiti. Kuelus Buah Dadanya yang mulus dan besar itu, Pentil toketnya dipegang, kuusap dan kucium. Nafasnya semakin memberat. Dituntunnya aku ke atas ranjang,


Tangan kanannya mulai masuk ke dalam celanaku. Aku mengeluh pelan. Kurasakan tangan kanannya meraba-raba dan sedikit meremas-remas Kontolku dari luar celana dalamku. Kontol ku pun mulai mengeras dan membesar. Sambil terus meremas dan meraba Kontol ku yang sudah tegang, Celana Pendekku akhirnya tersingkap semua.
Kontol ku pun sudah berdiri kencang, terus memanjang dan membesar seiring dengan rabaan dan remasan tangan Firnia di batangnya. - SahabatQQ

“Besar sekali Kontolmu, panjang pula…!” Firnia Mulai Merunduk untuk menghisap kontolku. Kepala Kontol ku diciumnya, sambil tangan kirinya memijit bijiku. Aku mengeluh, mengerang, dan mendesis nikmat,

“Ah, ah.. hhmmh… teruss.. Firr” hisapan mulutnya membuatku melayang. Kunaikturunkan Kepala Firnia dengan kencang. Bibirnya benar-benar lembut, gerakan kulumannya begitu pelan dan teratur.

10menitan Firnia Menghisap kontolku, aku mulai tidak tahan. “Aahkk Firrr Akuu Mauu keluuarr” erang nikmatku.

“Hhmm.. mmh, heh..” Hisapannya semakin kencang dan cepat. Aku semakin menggelinjang dibuatnya. Tubuhku menekuk, meliuk dan bergetar-getar. Kurasakan nikmat yang luar biasa, menyemburnya spermaku ke mulut Firnia.

“Aggghhh…oohhh…akkuuu keeluuaarrr…”
“Crroootttt… cccrrrroootttt… ccrrrooottttt…”

Bibirnya masih menghisap kepala kontol ku dengan kedua tangannya yang berlepotan sperma. Dia melihatku dengan tatapan sayunya dan kemudian kembali menciumi Kontol ku, geli yang kurasakan sampai ke ubun-ubun kepala.

“Banyak banget kamu keluarnya,”

Kuraba dan kuusap semua tubuhnya dari pangkal paha sampai ke toket nya. Aku kembali ciumi dia dengan pelan. Kunikmati dengan pelan seluruh bentuk tubuhnya dengan mencium, menjilat, dan membelai. Payudaranya kupegang, kuremas pelan dan lembut, kucium dan kugigiti putingnya. Kudengar desahan nikmat dan nafasnya yang tidak beraturan. Tangannya terus meremas Toketnya yang besar dan kencang, sementara lidahku memainkan putingnya

Sampai akhirnya bibirku mencium daerah berbulu miliknya, tercium aroma memeknya yang harum lalu kujilati bibir memeknya.
“Oucchh.. terus sayang, kamu lembut sekali.. tee.. teruss..”
Kumainkan ujung lidahku menyusuri dinding memeknya, kadang masuk kadang menjilat. Kujilati klitorisnya dan semua yang ada di daerah kemaluannya. Kusedoti cairan yang membanjir dari memeknya. Beberapa menit kemudian, ketika dia mulai di ambang orgasmenya Dipegangnya kembali Kontol ku yang sudah kembali siap menyerang. Lalu diarahkannya Kontolku kearah lubang memeknya

Dengan Sekali dorongan Kontolku masuk kedalam ”Blesshhh…” masuk sudah seluruh batang Kontolku. Diangkat dan digoyang pantatnya. Dia memutar-mutar pinggulnya, berusaha untuk mendapatkan kenikmatan dari batangku

“Ahhkksss….Uuuhh…Aahkkkss nikmatt..Eennakk Sayang” rancau Firnia sambil meremas toketnya

“Aahhhkk…Eennakk banget…Oohh…Memek Kamu Legitt” gerakan naik turunnya makin cepat.

“Ohh…nikmaattt…ahhh…uhhh…Oooh Oohh”

“Ohhh…aahhh..memekk Kamu Jepit bangett” erangku penuh nikmat sambil tak lepas kuremas-remas payudaranya.

“Sempiitt…ohhhh…terusshh…jepiitt kontolllku…ohhh…Fiirniiaaa” erangku berlanjut merasakan hisapan memeknya pada Kontol ku.

Setelah 20menitan Firnia Mengoyang kontolku akhirnya aku merasakan kalau memeknya berkedut kuat dan tubuhnya begetarss

“Aahhkkk…Sshh…Sayang akuu mau Keeluarr” Kata Firnia sambil mempercepat goyangannya ! Plokk Plokkk Plokkk!. Diarahkannya wajahku ke arah payudaranya sambil memompa
“Ayyooo sayangg … hisap dan Tokettkuu” Kuhisap, kujilat dan kugigit gemas payudaranya yang bagus itu. Firnia semakin mengerang menikmati permainanku

“Ahh.. ahhhhhkkkkk.. ahhss..” desahnya. Keluarlah cairan kewanitaannya membasahi Kontol ku yang masih terbenam di liang memeknya.

“Ahhss…ohhhh…nikmaattnya kontooll muda mu” desahnya lagi sambil tubuhnya yang mengkilat karena keringatnya, Kupeluk dia sambil kuciumi bibirnya dan kuelus-elus punggung mulusnya. Dia terdiam dalam dekapanku. Kubiarkan dia menikmati sisa-sisa orgasmenya.

“Enak ya.. Bu… Mau lagi..?” Dia menoleh dan tersenyum sambil telunjuknya mencoel ujung hidungku.

“Kenapa? Kamu juga mau lagi?” canda Firnia .

Tanpa banyak cerita kumulai lagi gerakan-gerakan panas, kuangkat tubuh Firnia dan aku menidurkannya sambil mencium bibirnya kembali. saling tukar lidah dan ludah. Kemudian kembali kumasukkan Kontolku ke memeknya.
Kuputar tubuhnya untuk membelakangiku, kurangkul dia dari belakang. Tangan kanannya memegang batang Kontolku, sementara kedua tanganku memainkan payudaranya. Kemudian kuangkat kaki kanannya dan kupegangi kakinya.

Tangan kanannya menuntun Kontol ku ke arah memeknya, Pelan dan pasti kumasukkan batang Kontol ku dan masuk dengan lembut… ”Bleeeppp…” Firnia melenguh dan mendesah nikmat, kumaju mundurkan pelan Kontol ku,
Luar biasa nikmat kurasakan pengaruhnya pada Kontol ku. Kutambah kecepatan gerakanku pelan-pelan, masuk-keluar, masuk-keluar, semakin lama semakin cepat.

“Ahhhkk…AhhhkkkAahhkkk Sayangg Gilla eennak bangett Aahhkk!” desahannya

Cukup lama kupompa memeknya, kurasakan tubuh Firnia bergetar.

“Akuu mauu keeluuarr lagii, Ooohh…Ooohh.” jeritnya. Mendengar kata-katanya, semakin kutambah kecepatan sodokan batangku dan…

“Acchh…aaahhh…ooochhh” keluarlah cairan ejakulasi dari memek Firnia, turun membasahi tangan dan pahaku. Tubuhnya berkejat-kejat liar, bergetar lemas dan langsung jatuh ke kasur.
Sesampainya di kasur kubalik tubuhnya dan kucium balik bibirnya. Kembali kumasukkan Kontol ku ke memeknya. Dia balas memelukku dan menjepit pinggang rampingku dengan kedua kakinya. Kuayun pantatku naik turun tambah cepat

“Aahkk Sayang kamu nakal bangett… Daasar Binall Ngggnnttoo” rancau Firnia semakin gila

“Ahhkkk sayang Aahhkk Ennnak bener memekmu, aahkk entot memekmu” Rancauku. Pantatnya berputar-putar mengimbangi pompaanku. Bermenit-menit kukocok kemaluannya, aku mulai merasakan tanda-tanda. Kurasakan kenikmatan itu datang tak lama lagi. Tubuhku bergetar dan menegang, sementara Firnia memutar-mutar pantatnya dengan cepat. Akhirnya…

“Crrootttt… cccrrrrooottttt… ccrrroootttttt….”

Kuhamburkan seluruh spermaku dalam-dalam ke memeknya. Ada sekitar 7 kali semburan pejuhku ke dalam memeknya.

“Ahhcckk.. ahhk.. aduhh.. nikmatnya” kataku. Firnia meresponnya dengan memelukku dengan erat.

Kucabut Kontol ku, lalu berbaring di sampingnya. Aku terkulai lemas di sisi Firnia . Tangan halusnya membelai-belai meremasi batang Kontol ku. Firnia mengusap-usap kepala Kontolku.

Tak lama kuubah posisi bercintaku. Aku bangkit, kudekap dia sambil terus memompa Kontol ku dalam-dalam ke memeknya, bibir dan tanganku bermain-main di payudaranya. Desahan nikmatnya tambah keras dan goyangan pantatnya tambah liar merasakan rambahan mulut dan tanganku di payudaranya. matanya merem melek keenakan, dan aku jadi tambah bersemangat untuk menyodok memeknya.
Dan tak lama kemudian tubuhnya menegang kencang dan dia jatuhkan diri ke pelukanku yang sudah kembali berbaring. Kupeluk dia erat-erat sambil mengatakan - CeritaNafsu96

“Aahkk Sayang kontol kamu enak bangeyt”

“He-eh, enak memek” kataku sambil menampar pantatnya


mulai dari payudara hingga ke pangkal pahanya. Sampai di daerah memeknya, kujilati dinding memeknya sambil memainkan lobang memeknya dengan tanganku. Kujilati klitorisnya, kusedoti cairan memeknya yang mulai membanjir, dan kutusukkan memeknya dengan jari-jariku.

Firnia mendesis-desis seperti kepedasan dan mengeluh nikmat karena gerakanku itu. Terkadang dia membuka dan merapatkan pahanya yang indah untuk mendekap wajahku, seakan-akan dia ingin agar kepalaku masuk ke lobang memeknya. Sekitar 10 menit kumainkan kemaluannya, Firnia mulai tidak sabar.

“Sayanggg Masukin lagi yah, Aku pengen lagi memekku gatelll” katanya mengocok memeknya

Aku beranjak bangun dan menindihnya sambil mengarahkan Kontol ku masuk ke dalam memeknya. Kugesek-gesekkan dahulu kepala Kontol ku di kelentitnya, lalu pelan mulai kumasukkan Kontol ku ke lobang memeknya.

Sleppp…sleppp…” Pelan-pelan aku goyangkan Kontol ku, kadang kutekan pelan dengan irama-irama lembut. Tak lama masuk sudah Kontol ku ke dalam dan Firnia mendesis. kunaikkan dan kutekan kembali Kontolku masuk ke dalam memeknya.

“Aakuu nnggak kuatt lagii aahhhkkk” desah Firnia. Tak lama kemudiannya, tubuhnya mulai kejang-kejang. Rupanya dia sudah mendekati puncaknya.

“Ahhh…ohhh…Fiiiirrr…aku keluarrrr…” erang nikmatku

Lalu kurasakan batangku tersiram cairan memeknya yang meleleh karena orgasmenya yang kedua. Aku hentikan pompaanku di memeknya, kuberikan kesempatan dia untuk istirahat sejenak setelah keluar tadi.

“Laaggiii Massukinn Laggi Akuuu Masihh Kuraannnggg” Firnia memelas. Kuposisikan Kontol ku ke arah memeknya. Kumasukkan perlahan demi perlahan Kontol ku ke dalam miliknya. “Sleeppp…sleep…bleeppp” Masuk sudah seluruh Kontol ku tertelan memeknya, dan mulai kupompa dia.

Tak lama kurasakan memeknya mulai membasah, seiring dengan semakin cepatnya pompaan Kontol ku di memeknya. Desah dan rintih penuh kenikmatan, K

“Ahhkkk…aahhkkkkAahhkkkk” desah nikmat Firnia merasakan pompaan Kontolku yang semakin cepat dan liar di memeknya. Kuremas-remas payudaranya dari belakang. Kumainkan juga lobang anusnya dengan jari tengahku.

“Yeeahh enennakk Memekmu sayangg, Aku mau entot terus” menghujam-hujamkan Kontol ku hingga melesak jauh ke dalam memeknya.

“Oohh…ahhh…Iyaahhhh…kaya…gituuhhh…” balas Firnia, Firnia memintaku untuk keluar berbarengan.

“Acchh.. sshh.. ahhh.. ohhh” desah Firnia sambil menjepit erat-erat Kontolku dalam memeknya. Keluar sudah cairannya membanjiri Kontol ku. kutekan dalam-dalam Kontolku ke dalam memeknya. Dengan jeritan yang keras, kuhamburkan spermaku keluar dan masuk ke dalam memek Firnia.

“Crrroooottttt… ccrrrrooottttt…. Cccrrrrrooottttt….”

“Ahhcckk.. ahhk.. aduhh.. oohh…nikmatnya” desahku. sambil merasakan sisa-sisa nikmatnya orgasme. aku sesekali menekan Kontol ku dalam-dalam, - DominoQQ

Sunday, August 4, 2024

Cerita Nafsu  - Pagi itu Manda berdandan lebih lama dari biasanya. Manda, itu namaku, di usiaku yg 31 ini aku sdh lama tdk keluar dan bekerja di dunia selain di rumah tangga. Beberapa tahun Manda hanya mengurus anak dirumah, sehingga terkucilkan dari dunia luar. Kini anakku sdh cukup besar, sehingga bisa kutitipkan ke orang tuaku.

Hari ini penampilanku harus jauh lebih baik dari biasanya..kukenakan sepatu hak tinggi yg lama di lemari. Rambut ku ikat keatas dgn rapi. Kukenakan tank top putih , kusemprotkan sedikit minyak wangi kesukaanku, lalu kudobel dgn blazer. Kugunakan lipstik berwarna pink muda secukupnya, hanya utk membuat bibirku tampak basah. - SahabatQQ


SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya

“hmmmm … masih lumayan jg” ..sambil memegang perutku yg masih rata lalu tanganku menulusuri ke pinggangku.

Kemudian aku berputar melihat pantatku di balut ketat oleh CD g-string warna merah muda. Sengaja kukenakan G-string agar garis CD tdk nampak di rok-ku.

Lalu kemudian aku mencoba menggunakan stocking agar tampak profesional sebelum akhirnya kupakai rok ukuran sepaha warna hitam. ”hari pertama diterima kerja di perusahaan besar, aku tdk boleh gagal ! ”Maka berangkatlah aku naik taxi ke pusat kota.

Suami Manda hanyalah karyawan kecil dgn gaji kecil, selama ini ekonomi keluarga cukup sulit. Dan Manda punya ambisi utk mencari uang sendiri, perdebatan panjang dgn suami mengenai bagaimana istri bekerja dgn penghasilan lebih besar sdh terjadi berkali kali, sampai akhirnya Manda diijinkan.

Banyak janji terucap agar dirinya diijinkan bekerja. Seperti “Nanti gajiku akan bisa menopang uang makan sehari-hari, dan gajimu buat ditabung membeli mobil atau rumah” “Nanti aku tdk akan lagi minta uang saku dari kamu” dll dll dll. Karena itu Manda tdk boleh gagal sedikitpun, apalagi setelah diterima kerja dgn gaji 3 kali lipat gaji suaminya.Sesampai di kantor, Manda sdh kebingungan.. aduh aku harus menemui siapa ya.katanya aku akan ditraining hari ini. ‘haduuh aku terlambat setengah jam lagi… gara-gara demo demo itu sih’.


“Permisi mbak , sy staf marketing baru, hari ini sy akan di training.. dgn pak… siapa ya..sy lupa”

“Nama siapa?” tanya front desk officer dgn ketus…

“Nama sy Manda”

“Oooo Manda… tadi sdh ditunggu sama trainernya setengah jam lalu, tp karena lama nggak muncul di tinggal keluar dulu, hari pertama ya?”

“Iya betul mbak”

“Hari pertama koq udah telat sih..”

“Iya tadi jalanan macet mbak..”

“Yaah…selamat deeeh..”

“Gimana mbak..maksudnya gimana ?”

“Yaa… gini… dulu pernah jg ada yg telat di hari pertama masa percobaan, langsung dihentikan”


Deg ! Jantungku serasa berhenti sejenak.


“Aduuh masak gitu sih mbak”

“Ditunggu aja nanti trainernya kembali ya, dia yg menentukan, bukan sy”

Sembari duduk menunggu hampir 2 jam lamanya. Manda terus memutar otak akan apa yg terjadi, membayangkan seribu skenario yg mungkin akan terjadi. Tp satu hal yg paling ia takuti yaitu kalau dia dipecat.Akhirnya muncul seorang bapak di depan kantor, penampilannya cukup macho dgn celana panjang dan T-shirt hitam membuat lengannya dan lekuk otot lengannya keliatan.Dan staf front desk itu menyapanya


“siang pak, ini tadi staf baru yg bapak tunggu setengah jam”

‘sial bener ini staf front desk, pakai bilang tunggu segala’

Segera aku berdiri dan bersalaman.

“siang” jawab bapak itu singkat.

“mari ikut sy”

Segera ku ambil tasku dan berjalan mengikutinya melalui staf-staf lain turun lift kemudian melewati lorong lorong sepi sampai di sebuah ruangan cukup besar. Ditengahnya ada meja panjang dikelilingi kursi, dan disekeliling ruangan banyak alat kesehatan yg dipajang berputar mengelilingi ruangan.“Duduk” perintah bapak itu. Segera aku duduk. Dia menatapku..dan aku terdiam memandang balik tatapan tajamnya.


“Kamu tdk minta maaf ?! kamu membuat sy membuang waktu, waktu itu sangat berharga, apakah kamu menghargai waktu?”

“ehh..iya..pak..sy minta maaf..tadi sy terlambat karena jalannya macet ada demo”

“Tdk perlu menyebutkan alasan! minta maaf secara tulus tdk perlu alasan”

“ehh..iya pak maaf..” dgn suara mulai gemetar.

“Kamu ingin kerja disini kan? seberapa jauh kamu ingin mempertahankan pekerjaanmu disini? kamu tau, sy sempat berpikir kamu punya potensi, bahkan bisa sy promosikan jadi supervisor dgn gaji 2x lipat sekarang, tp kalau gini… ”

“Sy sangat ingin kerja disini pak, sungguh mati sy niat kerja pak, tolong kasih sy kesempatan pak, sy tdk bisa pulang kalau sy gagal pak.. sy sungguh akan malu” mata Manda berkaca-kaca.

“Oke, sy kasih kamu kesempatan, tp jangan sia-siakan kesempatan ini, kamu tau nama sy siapa? jabatan sy apa?” sambil tetap berdiri memandang tajam ke Manda.

“Ehh.. pak Eko..”

“NGAWUURR! nama sy pak HERMAN LUKITO, jabatan sy direktur Marketing, masak kamu lupa nama atasan kamu, kan dulu sdh dikenalkan HRD, wah repot..nama customer bisa bisa kamu lupakan nanti”

“tdk pak…sy akan ingat ingat baik baik” Pak Herman hanya memandang terdiam..


Tiba — tiba


“Sy tdk bisa memberi kamu kesempatan lagi, sebaiknya kamu keluar aja”

“Paak.. tolong pak…jangan pak…sy harus bekerja disini pak. Sy yakin sy pasti bisa asal dikasih kesempatan”

“Kesempatan sdh sy berikan” Kata pak Herman.

“Tolong pak sy bersedia melakukan apapun asal jangan dikeluarkan pak”

“Kamu yakin ? karena bekerja disini memang membutuhkan tuntutan yg tinggi, di imbangi dgn gaji yg tinggi”

“iya pak, sy mohon pak, disuruh apa aja sy siap”

“Oke kalau gitu, coba kamu jelaskan dan peragakan cara penggunaan semua produk disini”.Segera Manda berdiri dan mendekati alat peraga yg ada nomor 1, sebuah baju operasi.Pak Herman memandang tubuh Manda dari ujung kaki sampai kepala..’mmm sexy…’

“Ini adalah baju operasi yg digunakan ketika pasien akan di operasi”

“Dan ini adalah alat radiologi sejenis rontgen” lanjut Manda.

“Sebentar… Manda, kamu lepas blazermu, sy alergi bahan kain seperti blazermu itu bikin hidung sy gatel”

“Oh..maaf pak” segera aku melepaskan blazerku dan kusimpan dlm tas.


Hanya menggunakan tanktop dan rok sepaha membuat Manda tampak makin sexy..kulitnya yg putih makin terlihat, bahu dan lengannya tampak menggiurkan, dlm hati pak Herman mengaggumi ibu 1 anak ini.

“Ya lanjutkan!”

“Baik… ini adalah tiang utk menggantungkan alat infus..ujung atas ini utk mengkaitkan botol infusnya”.Sambil menunjuk ke atas, tampak lekuk badan Manda memang sexy, ketiaknya putih bersih, dan dadanya membusung ketika Manda menggapai ke atas.

“Sedangkan ini, adalah kursi utk wanita melahirkan, posisi kaki diletakan di atas sini dan wanita yg akan melahirkan”

“Kalau ini , ini adalah temperatur utk mengukur suhu badan, paling akurat bila digunakan di rectal atau di anus”

“ini utk memeriksa pap smear..atau memeriksa liang meqi”

“STOP !! Sy minta kamu memeragakannya, tdk hanya menunjuk nunjuk dan ngecipris, kamu harus tunjukkan cara penggunaannya agar customer jelas saat kamu presentasi,

“Sekarang ulangi dari awal” perintah pak Herman…


darahnya berdesir melihat body Manda yg mulus dan sexy…pahanya..dadanya..lekuk lengannya..lehernya …ketiaknya…semua menggiurkan.


“Kamu coba peragakan baju operasi itu”

“Begini pak ?” sambil memasukkan satu tangannya ke lubang baju hijau itu..

“MANA BISA KAYAK GITU !” pak Herman segera berdiri dan menghampiri.Tangannya memegang bahu Manda..meraba kulitnya yg mulus dan empuk..

”LIHAT INI..BAGIAN DLM BAJU INI DIRANCANG KHUSUS ! utk langsung menempel kulit sehingga tdk akan jatuh atau tertiup walaupun tanpa diikat, jadi kamu harus lepas bajumu. itu ada tempat ganti” sambil menunjuk pojok ruang yg di tutupi selambu.


Aku berjalan kesana sambil berpikir…’aku harus berhasil, aku harus berhasil’tanpa pikir panjang dibalik kelambu itu kulepas tanktopku..kemudian aku berpikir lagi ‘Apa BH ku jg harus aku lepas?…kalau harus menempel kulit berarti harus dilepas, karena bagian punggungnya terbuka sama sekali.Maka kulepas saja BH itu.

Sementara diluar selambu, pak Herman sedang melihat pemandangan luar biasa.lampu terang dibalik selambu itu malah membuat isi dlm selambu terlihat cukup jelas dari luar.. dari dlm malah tdk bisa melihat keluar. ‘Wow…susunya terlihat remang-remang dibalik selambu…mmmm putingnya samar samar keliatan … susunya kenceng jg keliatannya’ guman pak Herman.


Manda keluar dari balik selambu menggunakan baju operasi hijau menempel bagian atas tubuhnya… unsur dingin seperti air pada baju yg menempel kulitnya membuat putingnya menegak.. dan karena baju itu ternyata menempel erat bagian depan tubuhnya, bentuk dan lekuk tubuhnya keliatan sangat jelas. Seperti di cetak atau seperti mengenakan baju tipis yg basah…

“Coba kamu jelaskan, apa kelebihannya dan tunjukkan !”

Manda sdh belajar banyak soal produk produk ini, walaupun belum hafal seluruhnya tp dia ingat mengenai kelebihan baju ini..

“Ini pak, tdk perlu lama lama mengikat bagian belakangnya… seperti bisa dilihat bagian belakangnya terbuka tanpa tali.. sehingga proses operasi bisa langsung dilakukan” Punggung Manda bisa dilihat jelas oleh Herman, dia jg bisa melihat bekas tali beha yg membekas di punggung Manda.


Lekuk punggungnya mengalir kebawah dan hilang dibalik rok hitam Manda.


“Semua ditopang dibagian depan dimana ada gel yg mudah menempel kulit tanpa membuat kulit iritasi” lanjut Manda.


Pak Herman tersenyum tipis melihat lekuk toket Manda, ia bahkan bisa melihat lekuk puting Manda.


“Sekarang coba kamu peragakan kursi utk melahirkan itu!”

“Ehh..baik pak, sy ganti dulu ya pak?”

“Tdk perlu, jangan buang waktu”

“Ya pak” sembari berusaha naik ke kursi melahirkan yg agak tinggi itu, posisi kursinya miring, sehingga begitu duduk langsung Manda terjatuh tersandar di kursi dan kakinya menggantung.


Tp bukan disitu posisi kaki yg seharusnya. Dia masih harus menaikkan lagi lebih tinggi. Dgn posisi paha menjepit Manda meletakan kakinya lebih tinggi di tempat kaki yg ada ditengah. Manda berusaha menutupi isi roknya dgn cara menekan roknya.


Pak Herman berdiri dan mendekat begitu kaki Manda sdh naik ke posisinya.

“Kamu lupa menjelaskan bahwa tangan ibu hamil dapat berpegangan di atas sini, sehingga mempermudah proses melahirkan!” sambil mengarahkan kedua tangan Manda ke atas di atas kepalanya dimana disana ada pegangan.

Mata pak Herman melirik lekuk ketiak Manda yg tampak sexy. Posisinya tampak pasrah tak berdaya.

“Dan ini harusnya tombol ini ditekan!” lanjut pak Herman.

Tombol itu mengerakan posisi kaki yg tadinya keduanya ditengah, sekarang melebar..

“Eh..” Aku kelabakan ketika tiba tiba kedua kakiku ditarik melebar, dan tampaknya pak Herman tdk berhenti berhenti menekan tombol itu,sampai kedua kakiku terbuka 130 derajat mekangkang.

Rokku yg berusaha kutahan otomatis terdorong naik oleh pahaku sendiri ke arah pinggang, dan bagian bawah rok-ku terdorong sampai ke pantatku.Celana dlm G-stringku pasti keliatan jelas bila pak Herman berputar kearah sini.

Dan benar… pak Herman berjalan santai memutari kursi dan berhenti pas di depan selakanganku yg terexpose.


“hmmm… ” sambil memandangi dgn leluasa paha mulus Manda… melihat pori-porinya yg merinding…dan selangkangan Manda, gundukan kecil ditengah yg hanya tertutup kain pas hanya menutup bibir bawah Manda.


Dlm hati pak Herman mengguman ‘ WOW… sexy sekali… dan apa itu..ada basah-basah di selangkangannya..dan kayaknya ada spot basah di celana dalamnya, apa dia jg terangsang?’


Pak Herman melirik ke arah ibu Manda yg sedang menutup matanya.. mungkin ia malu.Segera pak Herman mengeluarkan HP cameranya dan klik.memotret selangkangan Manda lengkap dgn wajah Manda yg sedang menutup wajahnya.


Tanpa menurunkan Manda dari posisinya pak Herman melanjutkan dgn memberikan termometer anus..


“sekarang coba peragakan cara penggunaanya, ingat sy mau kamu peragakan !”


Manda membuka matanya dan melihat termometer di tangannya.. ‘aduuh ini kan Rectal termometer’ pikirnya dlm hati.’apa baiknya aku pura-pura salah aja ya? tp nanti bisa-bisa aku dipecat, kalau aku dipecat bagaimana pembayaran cicilan rumah, mobil, bisa-bisa disita semua, dasar .. semua ini gara-gara suami tak berguna !’


“Begini pak” sambil berusaha mengarahkan termometer itu ke ketiaknya dan dijepitnya.

“BUKAAN ! Mana bisa itu dijepitkan disana ! jelas itu salah.. Kamu mau keluar dari pekerjaan ini ? atau kamu mau belajar cara yg benar ??, kalau kamu mau sy akan mengajari cara yg benar.” Pak Herman ingin memastikan apakah dia bisa melanjutkan permainan ini atau tdk. - SahabatQQ


Manda sambil mengangguk dan memandang pak Herman menjawab dgn suara pelan “Sy mau belajar pak, sy siap”.


“Ini adalah rectal thermometer , kamu lihat ujungnya yg lebih gemuk dari biasanya dan lihat ujungnya yg tercover dgn stainless steel tampak lebih panjang.. sy akan tunjukkan cara pakainya” Sambil pak Herman memegang kedua paha Manda dan mendorongnya mengkangkang lebih lebar.


Pak Herman melirik Manda ingin melihat responnya. Nampaknya Manda sdh pasrah… ia hanya memejamkan mata dan nafasnya tampak lebih cepat, bibirnya dikulum kedalam.


“Sy harus mendorong celana dlm ini ke samping..ehm..” diselipkannya jari telunjuk dan jari tengahnya ke dlm karet celana dlm g-string Manda, dan kemudian ditariknya kesamping ‘WOW !!’ dlm hati pak Herman terkagum melihat pemandangan luar biasa dimana tampak rambut-rambut kemaluan Manda ditengahnya nampak dua gundukan bibir meqi Manda yg mengapit sebuah butir itil, ditengahnya keliatan lubang kenikmatan itu, tampak basah, bahkan ada cairan bening mengalir ke bawah melalui tengah-tengah cepitan pantat putih Manda, cairan itu berhenti pas di anus Manda yg berwarna krem muda.


Manda nampak terengah-engah, sensasi dlm kondisi tak berdaya dibawah otoritas pak Herman yg berkarisma membuat dia terangsang. Jari pak Herman entah sengaja atau tdk , sembari menarik celana dalamnya jg menyentuh bibir luar meqi Manda.Mata Manda sayu menatap pak Herman yg sedang membasahi ujung thermometer ludah di mulut pak Herman.


kemudian pak Herman menunduk sedikit, mengarahkan thermometer itu ke anus Manda dan ketika ujung thermometer yg dinginitu menyentuh kulit anus Manda, Manda sedikit melompat dan kakinya menegang..


“Manda, ini satu pelajaran yg penting kamu harus dengar, bila pasien sedang tegang maka termometer akan sulit masuk, jadi sebaiknya di relax-kan dulu, begini caranya” Pak Herman mengambil kursi dan duduk pas didepan selangkangan Manda kemudian… jari telunjuk pak Herman yg sdh basah dgn ludahnya sendiri di gosok gosokan memutar mengelilingi anus Manda yg menegang dan menjepit erat.


Gerakan jari-jari nakal pak Herman ternyata membuat Manda merasakan sensasi nikmat yg berbeda.. mulutnya sedikit terbuka, dan nafasnya tersengal sengal.Telunjuknya terus berputar sambil menekan-nekan anus Manda.Kenikmatan yg dibuatnya membuat Manda semakin relax dan menerima jari itu, anusnya semakin renggang dan jarinya semakin bisa menekan lebih jauh.Setelah 2 putaran ‘bleeess’ jari itu masuk. Dan Manda melenguh “Uhhhmm”, tubuhnya mengeliat, dadanya membusung sebentar.


Melihat itu pak Herman tdk menyia-nyiakan kesempatan, langsung saja dia mendekatkan wajahnya ke meqi Manda yg sudha basah itu, dan mencium aroma-nya yg wangi sebelum kemudian menjilat itilnya.”uuuummmmhhh” Manda semakin mengeliat, dia berusaha melihat kebawah dan melihat kepala pak Herman sdh berada diantara kedua kakinya, sekarang dia tahu itu lidah pak Herman.


“Jangan..pak Herman…” suaranya lirih hampir tak terdengar.. dirinya jg ragu.Pak Herman meneruskan memainkan lidahnya di itil Manda. Manda kelonjotan nikmat dari lidah pak Herman membuatnya lupa diri.


Sementara menjilati jari telunjuk pak Herman masih terbenam dan dijepit oleh anus Manda.Jari itu bergerak maju mundur. Jilatan pak Herman semakin intens dan terkadang dihisapnya itil Manda.


“ahhh…ohhh my… sshhh ahhhh”

“uhhhmmmmmmhhh mmmhhhh” Manda terus mendesah dan melenguh tak tertahankan.


Sampai akhirnya orgasme itu meledak di dlm tubuhku…


“ummmmhhhhhhhh haaaaahhhhhhh ahhhhh achhhhh” tubuhnya kelonjotan meliuk-liuk..tp pak Herman tak berhenti dan itu membuat Manda semakin menyentak nyentak kenakan…sampai akhirnya rasa nikmat itu terganti dgn rasa geli yg luar biasa…

“Stooppp dulu pak …jangaaan…geli….” sambil tangan berusaha mendorong kepala pak Herman.


Pak Herman segera berdiri dan berjalan ke samping Manda bersandar, segera ia buka celana panjangnya dan menarik keluar Penisnya yg sdh tegang dan berdenyut dari tadi. Diarahkannya penis itu ke wajah Manda.Manda seperti terhipnotis dgn Penis yg tegang dan berurat itu, segera dipegangnya dan dielusnya, ia mengaggumi bentuk dan ukurannya yg jauh berbeda dgn milik suaminya.


Pak Herman yg sdh tdk sabar merasa tdk cukup dgn elusan tangan Manda.Ia memegang kedua pergelangan tangan Manda dan menekannya dan menahannya dgn satu tangan di atas kepala Manda.


Pak Herman ingin agar dia di sepong, tp setelah melihat Manda dlm posisi seperti itu ia terhenti utk mengagumi wajah Manda lekuk lehernya..bahunya yg keliatan putih mulus dan ketiaknya yg bersih…hmmmmm, pak Herman lalu menunduk dan mencium bibir Manda, menjilat bibirnya dan terus menjilat turun ke leher Manda sampai ke ketiak Manda…ia menciumi aromanya dan kemudian menjilat dgn rakus…sesekali di hisapnya dan diciumi, daerah ini ternyata sensitive buat Manda, seperti ada setrum yg mengaliri badannya dan mengalir memerintahkan meqinya utk mengeluarkan cairan lendir kenikmatan,


Pak Herman yg merasa terganggu dgn baju rumah sakit itu, dgn satu sentakan pak Herman menarik lalu melempar baju itu ke lantai.Ketika baju itu ditarik, Toket Manda serasa ditarik sesaat kemudian dilepas lagi, bahkan toketnya masih bergoyang sesaat kemudian.


Pak Herman berhenti sembari berdiri utk memandangi tubuh wanita setengah telanjang dihadapannya, toketnya membulat nampak begitu ranum, dan puting kecoklatan warna khas orang asia, kulitnya putih mulus dan perutnya tak nampak seperti seorang ibu, kakinya mulus dgn posisi mengkangkang di atas pegangan kursi yg memang di desain utk orang melahirkan.


Ia lalu menunduk lagi, kali ini sasarannya adalah puting yg dari tadi hanya dia lihat dari balik baju, kini bisa ia rasakan di dlm mulutnya… bisa ia kulum dan bisa ia hisap sepuasnya.


’Shhhh…ccrrrrppp…cruup…crrreepp’ hisapan-hisapan pak Herman menimbulkan bunyi-bunyian yg terdengar nikmat.


Bunyi itu diikuti lenguhan wanita yg dihisap putingnya


“mmmmppphhhhhhh…aahhh…ooohhhh….mmmpphhh oooohhh”


‘Crrrup srrrp ssshhhep’ puting Manda dijilat dikulum di mainkan dgn lidah didalam mulut pak Herman.Meqi Manda semakin basah…lendirnya terus diproduksi karena rangsangan rangsangan pak Herman dan meqi itu serasa ingin disentuh, ingin di perhatikan dan di masuki.


Tp pak Herman masih ada rencana lain, dia berdiri tegak dan masih menahan kedua tangan Manda diatas, ia mengarahkan penisnya ke arah bibir Manda dan mengosokannya di mulut Manda.Manda dgn pasrah memiringkan mukanya sambil membuka mulutnya dgn mata merem melek memandang pak Herman,Pak Hermanpun segera mendorong penisnya masuk ke mulut hangat Manda.


“OHHHH ENAK … MULUTMU ENAK BANGET…”

“Srrrp …ssrrrpp…crrp crpp” pak Herman mendorong maju mundur penisnya, seperti sedang mengentot mulut Manda.


Dan semakin lama penis itu masuk semakin dlm..menyundul tenggorokan Manda, padahal baru 3/4 dari ukuran semuanya yg masuk, tp sepertinya Manda sdh agak kelabakan..


“Emmmppphhh” sesekali Manda seperti protes berusaha mundur menarik nafas..tp hanya sesaat kemudian pak Herman kembali mengobok mulut Manda dgn penisnya maju mundur.


Kali ini dgn tangan satunya memegang rambut bagian belakang kepala Manda, ia menahan kepala Manda agar tdk mundur, dan mendorong penisnya masuk seluruhnya..sampai hidung Manda terbenam diantara jembut pak Herman. Penis itu masuk ke tenggorokan Manda dan tenggorokan itu seakan memijatnya ketika Manda tersentak-sentak ingin menarik nafas. “Ugghh” Kenikmatan luar biasa membuat pak Herman mengulang-ulangnya..sampai air liur Manda menetes netes dan membasahi penisnya. - SahabatQQ


Kemudian pak Herman mengambil posisi berdiri di antara selangkangan Manda. Ia menarik lagi g-string Manda, kali ini dgn kasar sampai talinya putus.. dan melemparnya ke lantai.


Ia lalu menggesek-gesekan penisnya ke itil Manda yg masih berdenyut nikmat.


“uhhmmm” Manda masih merasakan sedikit geli tp enak.


kemudian dgn satu sentakan pak Herman membenamkan Penisnya kedalam lubang meqi Manda yg segera menjepitnya…


“Ouuuggghhhhhh” lenguh pak Herman , diiringi desahan Manda

“oooooooohhhhhmmmmmmhh”


Pak Herman mengentot Manda dgn sentakan sentakan sampai toket Manda turut bergoyang, melihat itu pak Herman yg gemas meremas toket kiri Manda dan memilin puting toket kanan Manda.


“aaahhhhh” “OHHH YESSS…MANDA…NIKMAT SEKALI”

“ceplak..ceplak..crp” Bunyi pinggul pak Herman menghantam pantat kenyal Manda.

“Ohhhh…pak Herrrr…Maaaannnnnnn…uhhmmmm ahhh”


Puas memilin puting toket Manda, pak Herman ganti meremas-remas pantat Manda, sesekali di ceplesnya pantat itu “PLAAAK”


“Aaach” Kemudian pak Herman menggosok-gosokan jempolnya di belahan pantat Manda sambil terus mengeluar masukkan Penisnya yg keras ke dlm lubang meqi Manda yg hangat dan basah.


Jempolnya menemukan area lunak yg sedikit keriput di antara belahan pantat Manda, ia kemudian menekan jempolnya disitu..sampai jempol itu masuk ke lubang pantat Manda…


“aaaccchhhh..”

“OH YESSS !!”

“Ceplak crrrp crrp, PLAK!”

“oucchhh” Manda mengeliat geliat dan mendesah desah, kedua tangan Manda memegang kedua toketnya, karena goyangan yg begitu dahsyat membuat tubuh Manda tersentak sentak oleh dorongan pak Herman.

“OHH YESSSHH…I’m fucking you ibu Manda”

“pak..si..git…uhhh”


Tiba-tiba pak Herman memperlambat ritme dan menarik keluar penisnya yg basah dgn lendir Manda. dan mencabut jempolnya dari lubang pantat Manda.Ia mengarahkan penisnya ke lubang Manda yg belum pernah dientot orang dan ketika kepala penis itu menekan lubang itu…Manda tdk meronta..ia hanya menurunkan tangannya utk mengosok itilnya sendiri.


Kepala penis itu pelan pelan masuk ke anus Manda, dan sekarang sdh tdk nampak lagi dari luar.


“OHHHHH… SEMPIT BANGET…KAMU CANTIK SEKALI MANDA!”

“uhhhhhhhhhhhhhhh aaahhhhhh” dan pak Herman mendorong masuk keseluruhan penisnya.


Pak Herman memulai dgn gerakan-gerakan maju mundur kecil dan semakin lama semakin besar gerakan mengentot itu.


“Oooohhhhh…aaaaaaahhhhhhhhhhh” baru kali ini Manda merasakan pantatnya di entot. Seringkali suaminya minta utk main anal, tp ia tdk pernah mengijinkan. Kali ini dgn pasrah dan lepas kendali ia dientot oleh atasannya.


Manda terus memainkan itilnya, dan pak Herman terus mengentot Manda sambil menunduk tangannya meremas toket Manda yg putih montok dan mulutnya mengulum,menyedot putingnya. Sensasi yg ditimbulkan tak tertahankan lagi bagi pak Herman dan Manda.Bersamaan mereka mencapai puncak orgasme!


“OOOOOHHHHHHHHH HHHHH FUCK YOU MANDA!! I LIKE YOU !! ARRRHHHH”

“uhhhhhmmm shhhhh Ohhh enaaaaaaaaachhhhh uhh hehh haahh” Manda mengeliat geliat merasakan orgasme yg luar biasa, mulutnya terbuka dan matanya terpejam.Pak Herman menyemprotkan cairan sperma hangat di dlm pantat Manda..

“ahhhh hahhh…uhhhh ahhh” mereka berdua terengah-engah dan badan pak Herman menindih badan Manda…keringat mereka saling menyatu.


Pak Herman bisa mencium aroma wangi Manda bercampur dgn aroma sex mereka.Penisnya masih didalam anus Manda dan pelan pelan melunak sampai akhirnya penis itu keluar dgn sendirinya…cairan spermanya jg ikut tumpah menetes dari anus Manda yg masih berdenyut denyut.




Pak Herman lalu berdiri mengambil Ponsel-nya di meja dan memotret Manda yg telanjang bulat dan penuh keringat, dari lubang pantatnya tampak putih-putih cairan yg keluar..


“Jangan pak !” Manda berusaha menutup wajahnya, tp sudaah terlambat, foto itu sdh diambil.

“Mulai sekarang kamu sy angkat jadi sekretaris sy! dan gajimu akan sy ajukan kenaikan 2 kali lipat”


Manda berusaha berdiri tp kakinya masih lunglai, ia berdiri sambil bersandar dikursi melahirkan itu


“terima..kasih..pak”


Ada rasa lega sekaligus kuatir di dlm dirinya.


Manda memunguti pakaiannya, sementara pak Herman hanya perlu memakai kembali celananya. Setelah itu pak Herman mengeluarkan satu stel pakaian dari lemari dan kemudian diletakan di atas meja tengah.


”Itu seragammu! lepas semua rok dan celana dlmmu, disitu sdh ada lengkap dgn dlmannya, semua baru dan bersih, AYOO CEPAT… KITA DITUNGGU MEETING SEKARANG”

“Besok dan seterusnya, kamu akan masuk ke ruangan ini dan berganti baju seragammu, semua akan sdh disiapkan di loker itu, pulangnya kamu boleh ganti baju kamu lagi, tinggalkan saja baju seragammu di loker, akan ada yg mencucinya”

“iya pak”.. segera Manda berganti dgn baju seragam yg baru diberikan..


Setelah semua dipakai aku tdk bisa melihat diriku sendiri, karena disana tdk ada cermin besar. Tp aku merasa sedikit kurang nyaman dgn rok ini, benar-benar rok mini, hanya satu setengah jengkal dari pusarku. Aku sdh berusaha menariknya tp memang ukurannya hanya segitu, kalau utk pinggangnya karena ada karetnya, jadi tentu nyaman saja, hanya mini-nya ini bener bener dech.. udah gitu bagian samping rok kanan dan kiri ada slit (belahan) dgn ukuran setengah jengkal.

Baca Juga : NGEWE SATU RANJANG DENGAN MAMA TIRI SAMPE LEMES

Bajunya cukup bagus, tp kutungan, dibagian tengah ada kerah yg cukup lebar dgn belahan agak rendah, push up bra yg tersedia malah membuat belahan dadaku semakin ditonjolkan. Kainnya putih dan cukup tipis.. beha hitam yg kupakai sedikit menerawang dari depan maupun belakang. Pusarku saja samar-samar jg terlihat.


Tp tdk ada waktu lagi, karirku baru saja dimulai dan aku harus menyelamatkan seluruh keluargaku dari bencana keuangan di tengah krisis ini. Ambisiku utk menjadi kaya sangat besar, dan ini mungkin pengorbanan yg diperlukan utk mencapai puncak kesuksesan.


“MANDA !” lamunanku terburai karena panggilan pak Herman.


Meeting pertamaku di ruangan itu ada 8 orang lain yg sdh duduk.Dan meeting itu dipimpin oleh pak Herman, ternyata pangkat dia tinggi jg. Semua nampak hormat sama dia, lebih dibilang menjilat. Beberapa cowok melirik terus ke pahaku, aku memang kesulitan menahan belahan rok utk membuka ketika duduk, sehingga rok yg sdh mini ini makin terbuka aja.Tp semua berjalan lancar. Dan aku sdh dikenal sebagai sekretaris pribadi pak Herman. -  DominoQQ

Wednesday, August 31, 2022








Saat itu saya masih di kelas SMP yang mana nasib menimpa pada diriku saya termasuk anak yang kekurangan kasih sayang , dimana papa saya yang sudah kehilangan istrinya berkekad untuk menikah lagi dengan wanita yang usianya lebih muda dari papa saya namanya tante Venta, memang orangnya seksi dan cantik seperti masih ABG, tapi tante Venta juga seorang janda tapi gak punya anak.


Sekilas tentang tante venta orangnya cantik tinggi lekuk tubuhnya juga semampai untuk ukuran toketnya juga padat berisi, sebelum di tinggal mamah kandungnku papa sempat drop dan tak semangata dalam menjalani kehidupan setelah bertemu dengan tante Venta papa saya semangat kerjanya sampai sampai jarang pulang ke rumah karena papa saya adalah pengusaha mebel, sehingga saya dan tante Venta sering berdua dalam rumah 


Lama-lama saya jadi deket dengan Tante Venta yang sejak bersama Papa saya panggil Mama Venta. Saya jadi akrab dengan Mama Venta karena kemana-mana Mama minta tolong saya temenin. Dirumahpun kalau Papa nggak ada saya yang nemenin nonton TV atau nonton film VCD. Saya senang sekali dimanja sama Mama baruku ini.


Setahun telah Papa kawin dengan Mama Venta tetapi belom ada tanda -tanda kalau saya bakalan punya adik baru. Bahkan Papa semakin getol cari duit dan sering banget keluar kota. Saya dan Mama Venta semakin akrab aja.


Hingga kami seperti tak ada batasan sebagai anak tiri dan ibu tiri. Kami mulai sering tidur disatu tempat tidur bersama. Mama Venta mulai nggak risih untuk mengganti pakaian didepanku walaupun tak bener-bener bugil. 

Tetapi terkadang saya suka menangkap basah Mama Venta lagi berpolos ria mematut didepan kaca sehabis mandi. 


Beberapa kali kejadian saya jadi apal kalau setiap habis mandi Mama pasti masuk kamarnya dengan hanya melilitkan handuk dan sesampai dikamar handuk pasti ditanggalkan.


Beberapa kali kejadian saya membuka kamar Mama yang nggak dikunci saya kepergok Mama Venta masih dalam keadaan tanpa sehelai benang sedang bengong didepan cermin. 


Lama-lama saya sengajain aja setiap selesai Mama mandi beberapa menit kemudian saya pasti pura-pura nggak sengaja buka pintu dan pemandangan indah terhampar dimata mudaku.


Sampai suatu ketika, mungkin karena terdorong nafsu laki-laki yang mulai menggeliat diusia 16 tahun, saya menjadi bernafsu besar ketika melihat Mama sedang tiduran dikasur tanpa pakaian. Matanya terpejam sementara tangannya menggerayang tubuhnya sendiri sambil sedikit merintih


Saya terpana didepan pintu yang sedikit terbuka dan menikmati pemandangan itu. Lama saya menikmati pemandangan itu. Kemaluanku berdiri tegak dibalik celana pendekku. Ah, inikah pertanda kalau anak laki-laki sedang birahi? Batinku.







Saya terlena dengan pemandangan Mama Venta yang semakin hot menggeliat-geliat dan melolong. Tanpa sadar tanganku memegang dan memijit-mijit si penis yang sedari tadi tegang. Tiba-tiba saya seperti pengen pipis dan ahh kok pipisnya enak ya. Akupun bergegas kekamar mandi seiring Mama Venta yang lemas tertidur.


Kejadian seperti jadi pemandanganku setiap hari. 


Lama -lama saya jadi bertanya-tanya. Mungkinkah ini disengaja sama Mama? Dari keseringan melihat pemandangan ini rupanya terekam diotakku kalau wanita cantik itu adalah wanita yang lebih dewasa. Wanita berumur yang cantik dimatsaya terlihat sangat sexy dan sangat menggairahkan.


Suatu siang sepulang saya dari sekolah saya langsung ke kamarku. Seperti biasa saya melongok ke kamar Mama. Kulihat Mama Venta dalam keadaan bugil bulat sedang tertidur pulas. Kuberanikan untuk mendekat Mumpum perempuan cantik ini lagi tidur, batinku.


Kalau selama ini saya hanya berani melihat Mama dari balik pintu kali ini tubuh cantik tanpa busana bener-bener berada didepanku. Kupelototi semua lekuk liku tubuh Mama. Ahh, si penis bereaksi keras, menyentak-nyentak ganas.


Tanpa kusadari, mungkin terdorong nafsu yang nggak bisa dibendung, kuberanikan tanganku mengusap paha Mama Venta, pelan, pelan. Mama diam aja, saya semakin berani. Kini kedua tanganku semakin nekad menggerayang tubuh cantik Mama tiriku.



Kuremas-remas buah dada ranum dan dengan naluri plus pengetahuan dari film BF saya bertindak lebih lanjut dengan mengisap putting susu Mama.


Mama masih diam, saya makin berani. Terispirasi film blue yang kutonton bersama temen -temen, saya tanggalkan seluruh pakaianku dan si penis dengan marahnya menunjuk-nujuk. Saya tiduran disamping Mama sambil memeluk erat.


Saya sedikit sadar dan ketakutan ketika Mama tiba -tiba bergerak dan membuka mata. Mama Venta menatapku tajam.


“Ngapain Wan? Kok kamu bugil juga?” tanya Mama.


“Maaf ma, Andy khilaf, abis nafsu liat Mama bugil gitu” jawabku takut-takut.


“Kamu mulai nakal ya” kata Mama sambil tangannya memelukku erat.


“Ya udah Mama juga pengen peluk kamu, udah lama Mama nggak dipeluk papamu. Mama tadi kegerahan makanya Mama bugil, enggak taunya kamu masuk” jelas Mama.


Yang nggak kusangka-sangka tiba-tiba Mama mencium bibirku. Dia mengisap ujung lidahku, lama dan dalam, semakin dalam. Saya bereaksi. Naluri laki-laki muda terpacu. Saya mebalas ciuman Mama tiriku yang cantik.


Semuanya berjalan begitu saja tanpa direncanakan. Lidah Mama kemuidan berpindah menelusuri tubuhku.


“Kamu telah dewasa ya Wan, gak apa-apa kan kamu Mama perlakukan seperti papamu” gumam Mama disela telusuran lidahnya


“Punya kamu juga telah besar, belom sebesar punya papamu tetapi lebih keras dan tegang”, cerocos Mama lagi.


Saya hanya diam menahan geli dan nikmat. Mama lebih banyak aktif menuntun (atau mengajariku). Si penis kemudian dijilatin Mama . Ini membuat saya nggak tahan karena kegelian. Lalu, punya saya dikulum Mama. Oh indah sekali rasanya. Lama saya dikerjain Mama cantik ini seperti ini.


Mama kemudian tidur telentang, mengangkangkan kaki dan menarik tubuhku agar tiduran diatas tubuh indahnya. Mama kemudian memegang punyaku, mengocoknya sebentar dan mengarahkan keselangkangan Mama. Saya hanya diam saja. Terasa punysaya sepertinya masuk ke memek Mama tetapi saya tetep diam aja sampai kemudian Mama menarik pantatku dan menekan.


Berasa banget punya saya masuk ke dalam punya Mama. Pergesekan itu membuat merinding. Secara naluri saya kemudian melakukan gerakan maju mundur biar terjadi lagi gesekan.



Mama juga mengoyangkan pinggulnya. Mama yang kulihat sangat menikmati bahkan mengangkat tinggi-tinggi pinggulnya sehingga saya seperti sedang naik kuda diatas pinggul Mama


Tiba-tiba Mama berteriak kencang sambil memelukku erat-erat, “Aiwann, Mama enak Wan” teriak Mama.


“Ma, Andy juga enak nih mau muncrat” dan saya ngerasain sensasi yang lebih gila dari sekedar menonton Mama kemarin-kemarin


Saya lemes banget, dan tersandar layu ditubuh mulus Mama tiriku. Saya nggak tau berapa lama, rupanya saya tertidur, Mama juga. Saya tersadar ketika Mama mengecup bibirku dan menggeser tubuhku dari atas tubuhnya.


Mama kemudian keluar kamar dengan melilitkan handuk, mungkin mau mandi. Akupun menyusul Mama dalam keadaan bugil. 


Kuraba punyaku, lengket sekali, saya pengen mencucinya. Saya melihat Mama lagi mandi, pintu kamar mandi terbuka lebar. Uhh, tubuh Mama tiriku itu memang indah sekali. Nggak terasa punya saya bergerak bangkit lagi. Dengan posisi punya saya menunjuk saya berjalan ke kamar mandi menghampiri Mama.



“Ma, mau lagi dong kayak tadi, enak” kini saya yang meminta.


Mama memandangku dan tersenyum manis, manis sekali. Kamipun melanjutkan kejadian seperti dikamar.




Kali ini Mama berjongkok di kloset lalu punysaya yang sedari tadi mengacung saya masukkan ke memek Mama yang memerah. Kudorong keluar masuk seperti tadi. Mama membantu dengan menarik pantatku dalam -dalam.


Nggak berapa lama Mama mengajak berdiri dan dalam posisi berdiri kami saling memeluk dan punysaya menancap erat di memek Mama. Saya menikmati ini, karena punya saya seperti dijepit. Mama menciumku erat.


Baru kusadari kalau badanku ternyata sama tinggi dengan mamaku. Dlama posisi berdiri saya kemudian merasakan kenikmatan ketika cairan kental kembali muncrat dari punysaya sementara Mama mengerang dan mengejang sambil memelukku erat. Kami sama–sama lunglai.


Setelah kejadian hari itu, kami selalu melakukan persetubuhan dengan Mama tiriku. Hampir setiap hari sepluang sekolah, bahkan sebelum berangkat sekolah. Lebih gila lagi kadang kami melakukan walaupun Papa ada dirumah.


Telah tentu dengan curi-curi kesempatan kalau Papa lagi tidur. Kehadiran Papa dirumah seperti siksaan buatku karena saya nggak bisa melampiaskan nafsu terhadap Mama. Saya sangat menikmati. Saya senang kalau Papa keluar kota untuk waktu lama, Mama juga seneng. Mama terus melatih saya dalam beradegan sex.


Banyak pelajaran yang dikasi Mama, mulai dari cara menjilat memek yang bener, cara menghisap buah dada, cara mengenjot yang baik. Pokoknya saya diajarkan bagaimana memperlakukan wanita dengan enak. Saya sadar kalau saya menjadi hebat karena Mama tiriku.


Sekitar setahun lebih saya menjadi pemuas Mama tiriku menggantikan posisi ayah. Saya bahkan jatuh cinta dengan Mama tiriku ini. Nggak sedetikpun saya mau berpisah dengan mamaku, kecuali sekolah.





Dikelaspun saya selalu memikirkan Mama dirumah, pengen cepet pulang. Saya jadi nggak pernah bergaul lagi sama temen -temen.


Sebagai cowok yang ganteng, banyak temen cewek yang suka mengajak saya jalan tetapi saya nggak tertarik. Saya selalu teringat Mama. Justru saya akan tertarik kalau melihat bu guru Lyla yang umurnya setua Mama tiriku atau saya tertarik melihat bu Yanti tetangga saya dan temen Mama.


Tetapi percintaan dengan Mama hanya bertahan setahun lebih karena kejadian tragis menimpa Mama. Mama meninggal dalam kecelakaan. Ketika itu seorang diri Mama tiriku mengajak saya nemenin tetapi saya nggak bisa karena saya ada les.


Mama akhirnya pergi sendiri ke mal. Dijalan mobil Mama tabrakan hebat dan Mama meminggal ditempat. Saya merasa sangat berdosa nggak bisa nemenin Mama tiriku tercinta. Saya shock. Saya ditenangkan Papa.



“Papa tau kamu deket sekali dengan Mama Venta, tetapi nggak usah sedih ya Wan, Papa juga sedih tetapi mau bilang apa” kata papaku.


Selama ini papa saya tau kalau saya sangat deket dengan Mama. Papa senang karena Papa mengira saya senang dengan Mama Venta dan menganggapnya sebagai Mama kandung. Padahal kalau Papa tau apa yang terjadi selama ini. Saya merasa berdosa terhadap Papa yang dibohongi selama ini.



Tetapi semua apa yang diberikan Mama Venta, kasih sayang, cinta dan pelajaran sex sangat membekas dipikiranku. Sampai ketika ini, saya terobsesi dengan apa semua yang dimiliki Mama Venta dulu.


Saya mendambakan wanita seumur Mama, secantik Mama, sebaik Mama dan hebat di ranjang seperti Mama tiriku itu. Kusadari sekarang kalau saya sangat senang bercinta dengan wanita STW semuanya berawal dari sana. selesai cerita seks janda mama tiri, cerita mesum mama tiri yang bernafsu.

 


Cerita Dewasa - Aku bekerja di Semarang, ditengah lingkungan orang-orang Chinese yang kebanyakan perempuan. Aku berumur 35 tahun tetapi belum menikah dan sudah punya pacar yang jauh tempatnya. Istri bossku itulah yang merenggut keperjakaanku.



SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya


Suaminya affair dengan seorang perempuan marketing dari Jakarta. Memang aku kalau melihat istri bossku, aku jadi kasihan. Walau sudah punya 3 anak tapi kulihat akhir-akhir ini makin tambah seksi terutama kedua buah dadanya yang membesar.


Aku tahu dia ikut fitness rutin dan body building di salah satu sanggar senam. Mungkin untuk mengimbangi WIL suaminya yang memang sangat seksi dan suaranya kalau telepon, minta ampun, merdu sekali. Makanya bossku sampai klepek-klepek seperti burung tak berdaya.


Bossku orang sangat kasar, selalu menang sendiri dan otoriter pada istrinya. Tidak malu dia memarahi istrinya di depan karyawannya. Tapi anehnya aku cukup dipercaya. Itu dibuktikan ketika bossku suka cerita soal keluarganya, anak-anaknya juga. Aku yang paling dipercaya boleh masuk di rumah, bahkan di ruang pribadinya. Wah, hebat sekali. Kapan aku punya kamar begini, tempat tidur yang luas dan enak sekali.


Aku bekerja di kantor, di bagian ekspor dan komputer. Soal komputer aku paling pandai. Komputer inilah yang membuatku lebih dekat dan mendekati wanita yang paling cakep dan seksi di kantorku. Terus terang aku sekarang punya affair dengan manager keuangan, paling cantik dia di kantorku. Seksi? Bolehlah. Tapi aku sangat ingin menikmati seks dengan Cik Shanta. Wuah, aku suka membayangkan menggumuli tubuhnya yang seksi. Apalagi kalau aku melihat dari belakang. Paling membuatku tidak tahan. Habis, Cik Shanta punya pantat yang aduhai sangat merangsangku. Apalagi kalau dia memakai celana panjang. Wuah.. kejantananku ini tegang minta ampun sampai maksimum (15 cm dengan diameter 3.5 cm). Aku suka membayangkan melakukan senggama dengannya dari belakang dengan menungging.


Aku juga ingin menikmati seks dengan adik ipar istri bossku, Cik Nina. Aku terobsesi menikmati tubuhnya yang sangat seksi. Adik ipar bossku ini lebih seksi segalanya dibandingkan Cik Shanta dan Ima (manager keuangan). Kalau ke kantor.. wah selalu berpakaian seksi dan ketat. Tubuhnya yang memang berbodi gitar, buah dadanya besar, ukuran 36 kali. Wah aku ngiler kalau dia menemuiku dan bicara soal internet dan komputer. Aroma tubuh dan polah tingkahnya sangat menantangku. Aku juga ingin menikmati tubuh Cik Nia. Cik Nia karyawan di bagian pemasaran. Aku baru sampai pegang-pegangan tangan saja dengan Cik Nia. Rambutnya sebahu, aku paling suka dengan kedua buah dadanya yang besar juga.


Dengan Iama, aku baru sampai pegang paha dan cubit bagian atas buah dadanya dan dia diam saja atau membalas manja kalau kami naik mobil. Dengan Cik Shanta, aku baru sampai pada tahap pegang-pegang tangan dan pinggang ketika aku mengoreksi pakaiannya yang seksi (padahal aku pengen memegang pinggang dan tubuhnya) tiga minggu lalu. Cik Shanta adalah peragawati di kantorku. Tapi bak durian runtuh, aku malah bisa menikmati tubuh istri bossku yang tak pernah kuduga.


Dengan kekasihku sekarang, aku belum pernah melakukan hubungan seks. Paling bercumbu sampai aku telanjang dan dia tinggal CD-nya saja. Kuharap ini kekasihku yang terakhir. Terus terang aku ingin menikahinya. Makanya aku tahan seksku padanya sampai pernikahan nanti.


Dua bulan lalu, kira-kira jam 9 malam, aku ditelepon istri bossku untuk menemuinya di hotel Santika. Dari suaranya, pasti ada masalah dengan suaminya. Hampir jam 10 malam aku baru sampai di lobby hotel. Dari lobby, aku kontak Cik Ling dan menyarankan aku lewat lift dari basement dan langsung masuk ke kamarnya. Aku turun ke bawah (basement) dan dari sana aku dengan lift naik ke lantai 6. Aku memencet bel kamarnya dan dibuka oleh Cik Ling sendiri yang memakai kaos dengan bukaan rendah dan celana pendek.SahabatQQ


Wah, aku terkesiap melihat bukaan dadanya yang makin montok sehingga membuatku berpikir yang bukan-bukan dengannya. Di kantor, kalau aku menghadapnya (Cik Ling juga direktur keuangan) aku seolah dibiarkannya melihat belahan dadanya. Bukannya ditutup (mestinya bisa) dengan blasernya, tapi blaser diregakkan saja dan dibuka lagi seolah membiarkan kedua belahan dadanya untuk kunikmati. Belahannya putih agak kecoklatan dengan leher panjang. Wah.. aku menelan ludahku sendiri. Aku dipersilahkannya masuk dan duduk.


“Dimana koh Edward(suaminya), Cik..” kataku.

“Ooo suamiku ke Jakarta,” katanya.

“Ada apa sih Cik kok malam-malam begini?” Tanyaku.


Cik Ling mengambil dua minuman coke dan mematikan TV kemudian duduk di kursi (dia menariknya ke arah tempat tidur) agak mengahadapku. Cik Ling menerahkan Coke padaku dan aku minum hampir setengahnya. Cik Ling mulai gelisah dan aku bertanya lagi, “Ada apa Cik?”. Dengan menahan tangis Cik Ling menceritakan WIL suaminya yang di Jakarta. Cik Ling memang sudah tahu perselingkungan suaminya itu Tadi sebelum ke Jakarta, Cik Ling pesan agar Ko Edward hati-hati. 


“Kurang apa sih aku ini,” katanya.

“Aku istri baik, memberikan padanya tiga anak.” Cik Ling menikah sangat muda dengan tiga anak. Anak yang bungsu sudah kelas 1 SD.

“Aku juga ikut senam dan membuat tubuhku tambah seksi,” katanya melanjutkan sambil menangis.

“Sejak suamiku punya WIL, aku dibiarkannya merana dua tahun terakhir ini,” lanjutnya sambil menangis.


Aku terpaku mendengar itu semua, tidak tahu apa yang harus kukerjakan. Apalagi ketika dia tambah menangis keras. Kedua tangannya menutup wajahnya yang tertunduk. Wah, untung ruangannya kedap dan terkunci. Lalu kutarik kursiku dan duduk lebih dekat dengannya, di depannya


“Cik,” kataku memecah kesunyian.

“Cik Ling sabar ya? Pasti ini akibat Puber ke dua,” kataku. 


Aku memberanikan memegang pundaknya dan kepalanya. Cik Ling terdiam mendengar perkataanku seolah membenarkan. Ko Edward usianya 45 tahun, Cik Ling 37 tahun usianya. Jadi kupikir puber kedua setelah membaca buku psikologi yang pernah kupelajari.


Cik Ling memandangiku sebentar dan kemudian meledak tangisnya dan ya ampun, dia merebahkan kepalanya di pahaku. Aduh, mati aku. Aku nggak bisa menahan sesuatu yang bergerak mengeras di balik celanaku. Kuelus lagi kepalanya dan beberapa nasehat meluncur dari mulutku sementara pikiranku macam-macam. Apalagi aku bisa melihat belahan pungungnya (karena pakai kaos rendah).


“Kok nggak pakai BH,” batinku. Kuraba kepala dan pundaknya, kulihat tangisnya mereda walau belum selesai benar. Karena aku tidak tahan dengan birahi di dadaku, aku telusurkan saja tanganku ke arah punggungnya yang terbuka bagian atas. Aku saat itu sudah sangat sengaja melakukannya dengan takut-takut. Oh my God, Cik Ling diam saja ketika aku melakukannya. Kuelus leher belakang, kepala belakangnya dan kuberanikan mengangkat kepalanya dengan memegang kedua pipi dan telinganya dari samping. “Cik Ling,” kataku sambil mata kami berpandangan.


Kuambil sapu tanganku dan kuusap air mata di wajahnya. “Bibirnya bagus sekali,” pikirku. Ini kali pertama aku melihatnya sedekat ini, apalagi dia adalah direktur keuanganku. Kami berpandangan dan ya ampun, dia memejamkan matanya dan membuka sedikit mulutnya. Aku ingat kekasihku kalau kami mau bercumbu, dia pejamkan matanya dan bibirnya dibuka sedikit.


Kasihan Cik Ling, aku pikir pastilah suaminya sudah lama sekali tidak menjamahnya, menyetubuhinya. Karena kesempatan itu datang, kuraih saja bibir Cik Ling. Kukecup beberapa kali sebelum akhirnya aku mengulum bibirnya dan Cik Ling membalasnya. Oh God, aku dapat durian runtuh malam ini. Pikiranku sudah dipenuhi dengan birahi dan ingin menikmati tubuh Cik Ling di Hotel Santika malam ini. Ahh, lembut sekali bibirnya, kami menikmatinya dan lidahnya, lidahku menari-nari.


Kutelusuri lehernya yang panjang dengan mulutku sementara tanganku memegangi tangannya, meremasnya. Ahh, Cik Ling kegirangan menyambut cumbuanku. Dia pasrah. Apalagi ketika tanganku mulai merambati pinggang dan menggapai kedua bukitnya, kuelus dari luar kaosnya yang tanpa BH itu. Aku menikmati sementara mulutku menelusuri lehernya dan turun lagi memutari dada atasnya. Cik Ling mendesah-desah dan mendesis kegirangan. Lalu kami berdekapan, kutuntun Cik Ling ke arah tombol musik yang tersedia dan kuraih chanel yang tersdia di hotel. Kami berdekapan lama sambil berdiri mengikuti irama musik instrument.



SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya


“Aku milikmu Jo, malam ini.” kata Cik Ling memecah kesunyian. Aku dipanggilnya dengan Jo, seperti yang biasa dia lakukan di kantor. Dia berkata begitu sambil tangannya melepas celanaku, bajuku dan semua yang melekat padaku. Aku telanjang di depannya. Didekapnya aku, diraba dan elusnya batang kejantananku yang sudah mengejang keras. Jantungku serasa lepas. Lalu kami bercumbuan lagi. Aku membalikkan tubuhnya dan kucumbui Cik Ling dari belakang.


Mulutku menelusuri lehernya, punggungnya, pipinya, telinganya dan dilingkarkannya tangan Cik Ling di kepalaku, kulumat bibirnya. Tanganku meremas kedua bukitnya dengan lembut dan membuat gumpalan itu makin mengeras. Cik Ling menggeliatkan tubuhnya, melengkung ke depan. Ahh, pemandangan yang indah kulihat. Kulepas kaos merahnya dan betapa indahnya kulihat buah dada Cik Ling, masih kencang dan cukup besar, puntingnya berwarna coklat sangat ranum dan membuatku lebih terangsang untuk memetik kedua buah dadanya yang siap panen dan kunikmati dengan mulutku.


Kubiarkan Cik Ling menikmati sensasi-sensasi yang kustimulasikan pada tubuhnya. Cik Ling membiarkan aku meremasi lembut kedua buah dadanya. Kulihat Cik Ling memejam dan menggeliat-geliat melengkung ke depan. Aku ingin menelanjanginya. Kuraih celana pendeknya dan kulorotkan ke bawah, Cik Ling melepas sendiri. Aku sekarang melihat gundukan pink di balik celana dalamnya. Kuraba gundukan itu dan Cik Ling bertambah menikmati dengan desah dan geliatnya. Kustimulasi dengan kedua tanganku sesaat dan akhirnya tanganku kumasukkan ke celana dalamnya, kulepaskan dan sekarang aku benar-benar melihat Cik Ling telanjang di dekapanku.


“Basah Cik,” kataku.

“Iya, aku sudah nggak tahan Jo. Aku sangat menikmati cumbuanmu sampai sekarang, dan aku ingin kau membuatku terpuaskan Jo. Ayo lakukanlah..” Pinta Cik Ling dengan manja padaku.

“Tapi Cik.. aku..” aku ingin katakan bahwa aku belum pernah melakukannya pada wanita.


Gelora birahi di dadaku memuncak dan batang kejantananku sudah tidak tertahankan lagi. Cik Ling kupeluk erat dan membiarkan kepalanya bersandar di dada kiriku. Ahh, manja sekali Cik Ling ini, pikirku. Kukecup pipinya, dahinya. Kukecup telinganya dan Cik Ling sangat menikmati sensasi gelora seks yang kulakukan padanya. Kubalikkan tubuhnya lagi dan Cik Ling berhadapan denganku. Aku mencumbuinya lagi. Dibiarkannya mulutku menelurusi leher dan dadanya. Aku hampir tidak tahan menahan geliat tubuhnya.


Apalagi ketika aku sampai di dadanya. Ahh, aku sangat menikmati kedua buah dadanya. Kuputar lembut dan membuat Cik Ling membusungkan dadanya sehingga aku semakin leluasa. Lenguhan, desahan dan geliatnya makin membuat birahiku meledak-ledak. Kupaguti bergantian kedua buah dadanya. Kukulum kedua puntingnya bergantian dan membuat tubuh Cik Ling makin menggeliat dan akhirnya aku tidak kuat lagi menahan tubuhnya, kubiarkan terjatuh di tempat tidur.


Kubiarkan Cik Ling makin ke tengah tempat tidur, aku memandangi tubuhnya yang indah. Cik Ling membuat gerakan-gerakan yang menandakan letupan birahinya sehingga membuatku sangat terangsang. Apalagi ketika dibukanya kedua kakinya dengan diangkat pahanya. Betapa menggairahkan. Kulihat gundukan hitam di puncak selangkangannya. Malam ini, pastilah akan menjadi malam pertamaku menyetubuhi wanita dan Cik Ling lah yang akan membuatku tidak perjaka lagi. Ini tekadku malam ini. Aku ingin memberinya kesan dan sensasi yang mendalam tentang diriku.


Kudekati tubuh Cik Ling dari samping. Tangannya menarikku. Kucumbui Cik Ling lagi. Aku mencumbuinya dari atas ke bawah dengan tubuhku merambat di atasnya. Kunikmati kedua bukitnya dengan leluasa dan tanganku menggapai kedua kakinya menelusuri liang senggamanya, membuat Cik Ling menggeliat mendesah lagi. Kutelusuri perutnya akhirnya aku sampai di liang senggamanya. “Oh, wangi sekali,” pikirku.


Tapi belum sempat aku bertindak lebih lanjut, diraihnya batang kejantananku dan dikulumnya. Aku mendesis kenikmatan. Disedotnya batang kejantananku hingga masuk penuh di mulutnya. Ohh, ini pertama kali mulut wanita mengulum batang kejantananku. Betapa nikmatnya sampai aku hanya bisa berkata “Ooohh Cik.. ahh..” dan pinggulku tergoyang-goyang mengikuti sensasi yang Cik Ling berikan melalui batang kejantananku.DominoQQ


“Oooh Cik, saya nggak kuat, mau keluar Cik,” kataku.


Tapi tak ada sahutan. Yang ada hanya hisapan dan kuluman yang makin membuat batang kejantananku mengeras. Aku mencoba menahan diri dengan menikmati liang senggamanya dengan mulutku. Akhirnya aku tidak tahan dan kumuntahkan sperma hangatku penuh di dalam mulut Cik Ling. Aku terdiam.. inikah namanya orgasme? Kulihat Cik Ling sangat menikmati dengan apa yang baru saja terjadi.


“Thanks ya Cik,” kataku. Dia hanya tersenyum tipis dan memelukku. Kucumbui lagi Cik Ling dan aku sangat suka menikmati kedua buah dadanya dengan putingnya yang ranum. Hal ini membuat Cik Ling bergelinjang kenikmatan. Kalau mulutku memaguti dan menggulumi yang kiri, tangan kananku meremas lembut yang kanan, begitu sebaliknya. Aku seperti bayi yang menikmati ASI dari samping.


Kulihat gerakan kakinya yang merangsangku. Lalu sambil mulutku mengulum buah dadanya, kujulurkan tanganku menggapai liang senggamanya. Cik Ling makin menikmati permainanku ini. Kuelus liang senggama dan sekitarnya, membuat gerakan kakinya membuka lebar, semakin lebar menantiku menyetubuhinya. Kurasakan liang senggamanya yang makin membasah dan akhirnya ketika kedua kakinya masih mengangkang, aku bergerak dan berada diantara kedua kakinya. Kupandangi liang senggamanya dan kunaikkan kaki kirinya, aku menciumi pahanya lembut menukik ke bawah dan akhirnya aku mencumbui liang senggamanya.


Kepalaku diremas-remas dan ditekannya, kudengar geliat dan desahnya makin menjadi-jadi. Kedua kakinya terbuka lebar di depanku. Aku sangat menikmati liang senggamanya. Ini kali pertama aku mencumbui liang senggama wanita. Aku mulai merasakan cairan dan membuatku makin terangsang dan Cik Ling memintaku agar aku segera menyelesaikannya.


Ditaruhnya kedua kakinya di pundakku dan batang kejantananku yang sudah kembali menegang kutuntun memasuki liang senggamanya. Kumasukkan sedikit demi sedikit dan kuputarkan di seputar liang senggama Cik Ling yang membuatnya melenguh kenikmatan sejadi-jadinya. Aku memasukkan lagi dan lebih dalam lagi dan akhirnya tertanam penuh di liang senggama Cik Ling. Kupegangi kedua tangannya, aku diam sejenak merasakan sensasi kenikmatan di sekeliling batang kejantananku, lalu kugoyangkan lembut sementara mulutku menikmati kedua puting susunya bergantian.


Aku terus menggoyang lembut di seputar dinding kemaluannya. Aku merasakan Cik Ling mau orgasme. Kupercepat goyanganku dan kudengar suara teriakan tertahan, tubuh Cik Ling mengejang dan menjepit batang kejantananku kuat-kuat. Seketika itu aku merasakan spermaku mau keluar lagi. Akhirnya aku menikmati saat akhir yang sangat menggairahkan. Cik Ling mencapai orgasme, juga aku. Aku merasakan sangat kenikmatan. Aku tidak perjaka lagi.


“Thanks ya Cik,” kataku. 


Kukatakan itu ketika aku mengecup telinganya, bibirnya, dahinya dan menelusuri lehernya juga dadanya yang meninggalkan warna kemerahan. Tangannya masih agak menggelepar di kanan kiri seperti pelepasan.


“Cik, ini kali pertama aku menyetubuhi wanita,” kataku melanjutkan. Cik Ling tersentak dan aku meyakinkannya.

“Cik Ling lah yang merenggut keperjakaanku malam ini,” kataku sambil mengecup dahi dan pipinya. Aku dipeluknya erat lagi dan aku membalasnya.


Malam itu aku tidur di hotel sampai pagi dengan kehangatan tubuh Cik Ling di pelukanku. Rasanya tubuh Cik Ling menjadi selimut hangat buatku. Pagi-pagi aku pulang ke rumah dan masuk kerja seperti biasanya walau aku merasa ngantuk. Tapi aku minum obat penguat agar tidak ngantuk dan terbukti cukup kuat menahan rasa kantukku. Apalagi juga dengan kedatangan Cik Ling. Senyumnya sungguh beda. Aku suka. Dan lagi-lagi aku sangat tertarik dengan kedua buah dadanya yang pagi itu nampak lebih mempesona buatku. Cik Ling sepertinya bangga. Aku diteleponnya dari ruangannya dan berkata terima kasih dan senang karena dapat membuatku tidak perjaka lagi.


“Gila!” Pikirku. Pengalaman dengan Cik Ling membuatku makin terobsesi menikmati tubuh gadis dan istri orang di kantorku. Aku ingin menikmati tubuh Cik Shanta. Aku ingin menyetubuhi Ima, Nia dan Cik Nina adik ipar Cik Ling.


Gila! Ketika aku menulis tulisan ini, aku sudah makin jauh dengan Nia. Dia istri Mas Budi. Aku ingin menikmatinya. Dan sudah kurencanakan di hotel dekat dengan rumahnya. Aku sudah belikan dia daster hitam untuk dipakai nanti dan dia menerimanya dengan suka hati. Ada hotel berbintang disana.


Sementara dengan Cik Ling, aku masih terus berhubungan. Yang paling gila adalah aku menyetubuhinya di rumahnya sendiri, di sofa di ruang multimedia. Dia memanggilku ke sana saat suaminya ke luar negeri dua minggu lalu. Karena memang aku pandai komputer dan multimedia. Jadi Cik Ling memakai alasan itu.


Aku menyetubuhinya berkali-kali dan Cik Ling mengajariku berbagai posisi. Aku suka posisi doggy style, padahal sudah kurencanakan mau kuterapkan nanti untuk Cik Shanta .. entah kapan, tapi menjanjikan.

Thursday, August 25, 2022

Cerita Dewasa - Aku adalah seorang eksekutif muda yang baru diangkat menjadi manajer di sebuah perusahaan swasta di Surabaya. Sebut saja namaku Deddy, tinggi 175 cm kata orang aku mirip pemain bulu tangkis Ricky S. Kisah ini terjadi hampir setahun yang lalu.



SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya


Umurku saat itu 30 tahun. Aku sudah pernah bercinta istri orang yang beristri dan beranak 2, berumur 3 tahun dan yang bungsu baru 1 bulan. Isteri dan anakku masih tinggal di Malang karena saat melahirkan anak kedua tinggal di rumah orang tuanya dan belum pulang ke Surabaya. Kisah ini terjadi saat pulang dari kerja lembur sekitar pukul 11:00 malam.


Dengan mobil kesayanganku, aku menyusuri Jalan di kawasan perumahan elit yang mulai sepi karena kebetulan hujan gerimis. Ditengah perjalanan aku melihat perempuan setengah baya berdiri di bawah pohon di pinggir jalan. Aku merasa kasihan lalu aku menghentikan mobil dan menghampirinya. Aku bertanya, 


“Ibu sedang menunggu apa?” Dia memandangku agak curiga tapi kemudian tersenyum. Dalam hati aku memuji, Manis juga ibu ini walaupun umurnya kelihatannya di atasku sekitar 34 -36 tahun kalau digambarkan seperti artis Misye Arsita dan saat itu perutnya agak membuncit kecil kelihatan sedang hamil muda.


“Kalau ke manukan naik angkot apa ya Dik?”.

“Wah jam segini sudah habis Bu angkotnya, Gimana kalo saya antar?”. Dia kelihatan gembira. 

“Apa tidak merepotkan?”.

“Kebetulan rumah saya juga satu arah dari sini, mari naik!”.


Setelah dia ikut mobilku, Ibu itu bercerita bahwa dia berasal dari Jawa Tengah, dia sedang mencari suaminya yang kebetulan baru 2 minggu kerja sebagai sopir bis jurusan Semarang-Surabaya, keperluannya ke sini hendak mengabarkan kalau anaknya yang pertama yang berumur 15 tahun kecelakaan dan dirawat di rumah sakit sehingga butuh uang untuk perawatan anaknya. Kebetulan alamat yang di tulis oleh suaminya tidak ada nomer teleponnya.


Sesampainya di alamat yang dituju kami berhenti. Setelah di depan rumah ketika akan mengetuk pintu ternyata pintunya masih digembok, lalu kami bertanya pada tetangga sebelah yang kebetulan satu profesi.SahabatQQ


“Suami Ibu paling cepat 2 hari lagi pulangnya. Baru saja sore tadi bisnya berangkat ke Semarang. Kebetulan kami satu PO.” Kemudian kami permisi pergi. Kelihatan di dalam mobil dia sedih sekali. 


“Terus sekarang Ibu mau ke mana?” tanyaku. 

“Sebenarnya saya pengin pulang tapi.. pasti saya nanti di marahi mertua saya kalau pulang dengan tangan kosong, lagian uang saya juga sudah nggak cukup untuk pulang.” 

“Begini saja, Ibu kan rumahnya jauh, capek kan baru nyampek trus pulang lagi.. apalagi kelihatanya ibu sedang hamil, berapa bulan?”.

“Empat bulan ini Dik, trus saya harus gimana?”.

“Dalam dua hari ini Ibu tinggal saja di rumah saya, kan nggak jauh dari manukan nanti setelah dua hari ibu saya antar ke sini lagi, gimana?”.

“Yah terserah adik saja yang penting saya bisa istirahat malam ini.” 

“Oh ya, boleh kenalan.. nama Ibu siapa dan usianya sekarang berapa?”

“Panggil saja aku Mbak Lola, dan sekarang aku 35 tahun.” 


Malam itu, dia kusuruh tidur di kamar samping yang biasanya dipakai untuk kamar tamu yang mau menginap. Rumahku terdiri dari 3 kamar, kamar depan kupakai sendiri dan isteriku, sedang yang belakang untuk anakku yang pertama.


Malam itu aku tidur nyenyak sekali, kebetulan malam sabtu dan di kantorku hanya berlaku 5 hari kerja jadi sabtu dan minggu aku libur. Sebenarnya aku ingin pergi ke Malang tapi karena ada tamu, kutangguhkan kepergianku minggu depan. Sekitar jam 8 pagi aku bangun, kulihat sudah ada kopi yang sudah agak dingin di meja makan serta beberapa kue di piring.


Mungkinkah ibu itu yang menyajikan semua ini. Lalu setelah kuteguk kopi itu aku bergegas ke kamar mandi untuk cuci muka dan kencing. Karena agak ngantuk aku kurang mengawasi apa yang terjadi, saat aku selesai kencing aku tidak sadar kalau di bathup Mbak Lola sedang telanjang dan berendam di dalamnya.


Matanya melotot melihat kemaluanku yang menjulur bebas, ketika aku membalik ke samping aku kaget dan sempat tertegun melihat tubuh telanjang Mbak Lola, tubuh yang kuning langsat dan mulus itu terlihat mengkilat karena basah oleh air dan buah dadanya.. wow besar juga ternyata, 36B. Pasti empunya gila seks. Lalu mataku berpindah ke sekitar pusarnya, di atas liang senggamanya tumbuh bulu kemaluannya yang lebat.


Tak sadar kemaluanku tegak berdiri dan aku lupa kalau belum mengancingkan celana, Dan Mbak Lola sempat tertegun melihat kejantananku yang lumayan besar, panjangnya 17 cm tapi kemudian.. 


“Aouuww, Dik itunyaa!” kata Mbak Lola sambil menutup buah dadanya dengan tangan serta mengapitkan kakinya.


Aku baru sadar lalu buru-buru keluar. Di kamar aku masih membayangkan keindahan tubuh Mbak Lola. Andai saja aku bisa menikmati tubuh itu… aku malah berpikiran ngeres karena memang sudah lama aku tidak mendapat jatah dari isteriku, ditambah lagi situasi di rumah itu hanya kami berdua.


Lalu timbul niat isengku untuk mengintip lagi ke kamar mandi, ternyata dia sudah keluar lalu kucari ke kamarnya. Saat di depan pintu samar-samar aku mendengar ada suara rintihan dari dalam kamar samping, kebetulan nako jendela kamar itu terbuka lalu kusibakkan tirainya perlahan-lahan. Sungguh pemandangan yang amat syur.


Kulihat Mbak Lola sedang masturbasi, kelihatan sambil berbaring di ranjang dia masih telanjang bulat, kakinya dikangkangkan lebar, tangan kirinya meremas liang kewanitaannya sambil jarinya dimasukkan ke dalam lubang senggamanya, sedang tangan kanannya meremas buah dadanya bergantian.



SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya


Sesekali pantatnya diangkat tinggi sambil mulutnya mendesis seperti orang kepedasan, wajahnya kelihatan memerah dengan mata terpejam. “Ouuuhh… Hhhmm… Ssstt…” Aku semakin penasaran ingin melihat dari dekat, lalu kubuka pintu kamarnya pelan- pelan tanpa suara aku berjingkat masuk. Aku semakin tertegun melihat pemandangan yang merangsang birahi itu.


Samar- samar kudengar dia menyebut namaku, “Ouhhh Deddyyy.. Sss Ahhh..” Ternyata dia sedang membayangkan bersetubuh denganku, kebetulan sekali rasanya aku sudah tidak tahan lagi ingin segera menikmati tubuhnya yang mulus walau perutnya agak membuncit, justru menambah nafsuku. Lalu pelan-pelan kulepaskan pakaianku satu-persatu hingga aku telanjang bulat.


Batang kemaluanku sudah sangat tegang, kemudian tanpa suara aku menghampiri Mbak Lola, kuikuti gerakan tangannya meremasi buah dadanya. Dia tersentak kaget lalu menarik selimut dan menutupi tubuhnya.


“Sedang apa Anda di sini!, tolong keluar!” katanya agak gugup.

“Mbak nggak usah panik.. kita sama-sama butuh.. sama-sama kesepian, kenapa tidak kita salurkan bersama,” kataku merajuk sambil terus berusaha mendekatinya tapi dia terus menghindar.

“Ingat Dik, saya sudah bersuami dan beranak tiga,” Dia terus menghiba.

“Mbak, saya juga sudah beristri dan punya anak, tapi kalau sekarang terus terang saya sangat terpesona oleh Mbak.. Nggak ada orang lain di sini.. cuma kita berdua.. pasti nggak ada yang tahu.. Ayolah saya akan memuaskan Mbak, saya janji nggak akan menyakiti Mbak, kita lakukan atas dasar suka sama suka dan sama-sama butuh, mari Mbak!”

“Tapi saya sekarang sedang hamil, Dik.. kumohon jangan,” pintanya terus. Aku hanya tersenyum,

“Saya dengar tadi samar-samar Mbak menyebut namaku, berarti Mbak juga inginkan aku.. jujur saja”.


Dan aku berhasil menyambar selimutnya, lalu dengan cepat kutarik dia dan kujatuhkan di atas ranjang dan secepat kilat kutubruk tubuhnya, dan wajahnya kuhujani ciuman tapi dia terus meronta sambil berusaha mengelak dari ciumanku. Segera tanganku beroperasi di dadanya. Buah dadanya yang lumayan besar itu jadi garapan tanganku yang mulai nakal.


“Ouughh jangaan Diik.. Kumohon lepaskaan..” rintihnya.


Tanganku yang lain menjalari daerah kewanitaannya, bulu- bulu lebatnya telah kulewati dan tanganku akhirnya sampai di liang senggamanya, terasa sudah basah. Lalu kugesek-gesek klirotisnya dan kurojok-rojok dinding kemaluannya, terasa hangat dan lembab penuh dengan cairan mani.


“Uhhh… ssss..” Akhirnya dia mulai pasrah tanpa perlawanan. Nafasnya mulai tersengal- sengal. 

“Yaahhh… Ohhh… Jangaaann Diik, Jangan lepaskan, terusss…”.


Gerakan Mbak Lola semakin liar, dia mulai membalas ciumanku bibirku dan bibirnya saling berpagutan. Aku senang, kini dia mulai menikmati permainan ini. Tangannya meluncur ke bawah dan berusaha menggapai laras panjangku, kubiarkan tangannya menggenggamnya dan mengocoknya.


Aku semakin beringas lalu kusedot puting susunya dan sesekali menjilati buah dadanya yang masih kencang walaupun sudah menyusui tiga anaknya.Agen Domino99


“Yahh… teruuuss, enaakkk…” katanya sambil menggelinjang. Kemudian aku bangun, kulebarkan kakinya dan kutekuk ke atas. Aku semakin bernafsu melihat liang kewanitaannya yang merah mengkilat. Dengan rakus kujilati bibir kewanitaan Mbak Lola.


“Aaahh.. Ohhh.. enaakkk Diik.. Yaakh.. teruusss..” Kemudian lidahku kujulurkan ke dalam dan kutelan habis cairan maninya. Sekitar bulu kemaluannya juga tak luput dari daerah jamahan lidahku maka kini kelihatan rapi seperti habis disisir. Klirotisnya tampak merah merekah, menambah gairahku untuk menggagahinya.


“Sudaahhh Dikk.. sekarang.. ayolah sekarang.. masukkan.. aku sudah nggak tahan..” pinta Mbak Lola. Tanpa buang waktu lagi kukangkangkan kedua kakinya sehingga liang kewanitaannya kelihatan terbuka. Kemudian kuarahkan batang kejantananku ke lubang senggamanya dan agak sempit rupanya atau mungkin karena diameter kemaluanku yang terlalu lebar.


“Pelan-pelan Dik, punya kamu besar sekali.. ahhh…” Dia menjerit saat kumasukkan seluruh batang kemaluanku hingga aku merasakan mentok sampai dasar rahimnya. Lalu kutarik dan kumasukkan lagi, lama-lama kupompa semakin cepat.


“Oughhh.. Ahhh.. Ahhh.. Ahhh..” Mbak Lola mengerang tak beraturan, tangannya menarik kain sprei, tampaknya dia menikmati betul permainanku. Bibirnya tampak meracau dan merintih, aku semakin bernafsu, dimataku dia saat itu adalah wanita yang haus dan minta dipuaskan, tanpa berpikir aku sedang meniduri istri orang apalagi dia sedang hamil.


“Ouuhh Diik.. Mbak mau kelu.. aaahhh…” Dia menjerit sambil tangannya mendekap erat punggungku. Kurasakan, “Seerrr… serrr..” ada cairan hangat yang membasahi kejantananku yang sedang tertanam di dalam kemaluannya. Dia mengalami orgasme yang pertama. Aku kemudian menarik lepas batang kejantananku dari kemaluannya.


Aku belum mendapat orgasme. Kemudian aku memintanya untuk doggy style. Dia kemudian menungging, kakinya dilebarkan. Perlahan-lahan kumasukkan lagi batang kebanggaanku dan, “Sleeep..” batang itu mulai masuk hingga seluruhnya amblas lalu kugenjot maju mundur. Mbak Lola menggoyangkan pinggulnya mengimbangi gerakan batang kejantananku.


“Gimaa.. Mbaak, enak kan?” kataku sambil mempercepat gerakanku.

“Yahhh.. ennakk.. Dik punyaa kamu enak banget.. Aahhh.. Aaah.. Uuuhh.. Aaahh.. ehhh..” Dia semakin bergoyang liar seperti orang kesurupan.


Tanganku menggapai buah dadanya yang menggantung indah dan bergoyang bersamaan dengan perutnya yang membuncit. Buah dada itu kuremas-remas serta kupilin putingnya. Akhirnya Aku merasa sampai ke klimaks, dan ternyata dia juga mendapatkan orgasme lagi.


“Creeett.. croottt.. serrr..” spermaku menyemprot di dalam rahimnya bersamaan dengan maninya yang keluar lagi. Kemudian kami ambruk bersamaan di ranjang. Aku berbaring, di sebelah kulihat Mbak Lola dengan wajah penuh keringat tersenyum puas kepadaku.


“Terima kasih Dik, saya sangat puas dengan permainanmu,” katanya.

“Mbak, setelah istirahat bolehkah saya minta lagi?” tanyaku.

“Sebenarnya saya juga masih pengin, tapi kita sarapan dulu kemudian kita lanjutkan lagi.” Akhirnya selama 2 hari sabtu dan minggu aku tidak keluar rumah, menikmati tubuh montok Mbak Lola yang sedang hamil 4 bulan. Berbagai gaya kupraktekkan dengannya dan kulakukan di kamar mandi, di dapur dan di meja makan bahkan sempat di halaman belakang karena rumahku dikelilingi tembok.


Di tanah kubentangkan tikar dan kugumuli dia sepuasnya. Pada istriku kutelepon kalau aku ada tugas luar kota selama 2 hari, pulangnya hari Senin. Mbak Lola bilang selama 2 hari itu dia betul-betul merasakan seks yang sesungguhnya tidak seperti saat dia bersetubuh dengan suaminya yang asal tubruk lalu KO.


Dan Dia berjanji kalau sedang mengunjungi suaminya, dia akan menyempatkan meneleponku untuk minta jatah dariku.