Friday, February 26, 2021

Permainan Ganas Dengan Cewek HyperSeks

Permainan Ganas Dengan Cewek HyperSeks

CeritaNafsu96 - Hallo, nama saya Lilian. Saya mau bercerita tentang pengalaman saya beberapa waktu yang lalu. Saya adalah wanita yang memiliki hyperseksual yang dalam hal ini kecanduan akan kebiasaan sepongan (melakukan oral seks terhadap kemaluan pria). Sudah lama sekali saya waktu pertama kali menghisap kemaluan pria.


Waktu itu umur saya 16 tahun. Dan setelah kejadian itu, saya sudah mendapatkan 2 kejantanan pria lagi untuk saya sepong. Saya benar-benar tidak puas dengan tidak terpenuhinya keinginan saya untuk menghisap kemaluan pria.


Masalahnya saya sering dipingit orang tua, apalagi ditambah dengan lingkungan sekolah saya yang merupakan sekolahan khusus cewek. Jadi saya sering sakaw (menagih) kemaluan pria.


Suatu malam, saya sudah benar-benar tidak tahan lagi. Buku dan VCD porno pun tidak bisa memuaskan saya. Bahkan waktu saya melakukan masturbasi pun saya tetap merasa kurang puas.


SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya


Saya yang sehabis masturbasi, membuka jendela kamar saya yang berada di lantai 2 rumah saya. Waktu itu jam 23:30. Saya melihat jalanan di depan rumah sudah sepi sekali.


Tiba-tiba ide gila saya mulai lagi. Saya dengan nekat, diam-diam keluar rumah sambil bertelanjang tanpa sepengetahuan siapa pun yang ada di rumah karena semua sudah pada tidur.


Saya sampai nekat melompat pagar dengan harapan ada cowok atau pria yang melihat dan memperkosa saya. Apapun asal saya bisa menghisap kemaluannya.


Di komplek saya memang sepi sekali pada jam-jam segitu. Saya sedikit menyesal juga, kenapa saya tidak keluar agak lebih sore. Agak dingin juga malam itu atau mungkin juga karena saya tidak memakai selembar pakaian pun.


Di ujung jalan, saya melihat masih ada mas Agus, tukang nasi goreng langganan saya yang masih berjualan. Langsung saya sapa dia. “Mas Agus, nasi gorengnya dong…” pinta saya.


“Lho, mbak Lili..? Ngapain malam-malam begini masih di luar? Ngga pake apa-apa lagi…” sahutnya sambil terheran-heran melihat saya yang tanpa sehelai benang pun di tubuh.


“Abis panas sih, Mas. Kok tumben masih jualan..?” Mas Agus tidak menjawab. Tetapi saya tahu matanya tidak bisa lepas dari payudaraku yang putih polos ini. “Ngeliatin apa mas..?” kutanya. “Ah ngga…” katanya gugup.


Lalu mas Agus menyiapkan penggorengannya untuk memasak nasi goreng pesananku. Saya lihat ke arah celananya, saya tahu batang kemaluannya sudah berubah jadi bertambah besar dan tegang.


Karena saya sudah tidak tahan lagi untuk segera menghisap kemaluannya, saya nekat juga. Saya jongkok sambil membuka ritsletingnya dan mengeluarkan batang kejantanannya dari dalam CD-nya.


Tidak pakai basa-basi, saya masukkan alat vitalnya mas Agus ke dalam mulut saya. Saya jilat-jilat sebentar lalu saya hisap dengan bibir. Saya yakin mas Agus merasakan senang yang tiada tara, seperti mendapatkan rejeki nomplok.


Tidak hanya itu, saya juga menjilati dua telor mas Agus. Memang agak bau sih, tetapi saya benar-benar menikmati kejantanan mas Agus yang sekarang dia mulai bersuara, SahabatQQ


“Mmmh… mmmh… uhhh…” Kira-kira 15 menit saya menikmati kemaluan mas Agus, tiba-tiba mas Agus menyuruh saya untuk berdiri. Dia memelorotkan celana dan CD-nya sendiri sampai bawah dan menyuruh saya berbalik.


Sekarang saya membelakangi mas Agus. Mas Agus jongkok dan menjilati kemaluan saya. Saya langsung merasakan kenikmatan yang hebat sekali. Hanya sebentar dia melakukan itu. Selanjutnya dia berdiri lagi dan memasukkan batang kejantanannya ke liang senggama saya.


Kami berdua melakukan senggama sambil berdiri. Saya melakukannya sambil pegangan di gerobak nasi gorengnya. Saya sudah benar-benar merasa keenakan. “Uuuh… akkhh… akkh… akhhh…” saya menjerit-jerit kegilaan, untung tidak ada yang mendengar.


“Mas, kalo udah mau keluar, bilang ya…” pinta saya. “Udah mau keluar nih…” jawabnya. Langsung saja saya melepaskan batang kejantanannya dari liang vagina saya dan jongkok di hadapan kemaluannya yang mengacung tegak.


Tetapi setelah saya tunggu beberapa detik, ternyata air maninya tidak keluar-keluar. Terpaksa saya kocok dan hisap lagi batang kejantanannya, saya jilati, dan saya gigit-gigit kecil.


Setelah itu tibalah saatnya saya menerima upah yang dari tadi saya sudah tunggu-tunggu, yaitu air maninya yang memang lezat. “Crot.. crot.. crot…” semuanya saya minum seperti orang yang kehausan. Langsung saja saya telan dan saya bersihkan kejantanannya dari air mani yang tersisa.


Bertepatan dengan itu, 2 laki-laki lewat di depan kami. Ternyata mereka adalah bapak-bapak yang tinggal di komplek ini yang sedang meronda. “Lho, mas Agus lagi ngapain..?” kata seorang bapak di situ.


“Ah ngga pak… mmm… ini mbak Lily…” jawab mas Agus malu-malu. “Ini Om, saya habis ‘gituan’ sama mas Agus…” saya jawab begitu nekat dengan harapan 2 bapak ini juga mau memperkosa saya seperti yang telah saya lakukan dengan si penjuali nasi goreng.


Mereka keheranan setengah mati mendengar pengakuan saya itu. “Adik ini tinggal dimana?” tanya salah satu dari mereka. “Di sana, di blok F.” jawab saya. “Ayo pulang sudah malam..!”


Dan saya pun diseret pulang. Saya takut setengah mati karena jika sampai saya dibawa pulang, pasti ketahuan sama orang tua dan saya bakal digantung hidup-hidup.


Di tengah jalan, saya beranikan diri berkata pada mereka, “Om, mau nyusu ngga..?” “Jangan main-main kamu…” “Ayolah Om…. saya tau kok, Om mau juga kan ngewe sama saya..?” Mendengar itu, si Om langsung terangsang berat. Agen Domino99

No comments:

Post a Comment